Masjid Jami' Air Tiris, Simbol Religiusitas Masyarakat Serambi Mekah


Please Wait

Masjid Jami' Air Tiris, Simbol Religiusitas Masyarakat Serambi Mekah

Masjid Jami' merupakan masjid tertua di Kabupaten Kampar. Dibangun pada tahun 1901 Masehi. Masjid Jami' ini masih berdiri kokoh hingga kini dan menjadi simbol kehidupan masyarakat "Serambi Mekah" yang religius. Masjid Jami' terletak di Pasar Usang, Desa Tanjung Barulak, Air Tiris, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar. Hanya lebih kurang 100 meter dari aliran Sungai Kampar, salah satu sungai terbesar di Riau yang membelah kabupaten ini.

Masjid Jami' Air Tiris
Photo by https://www.eviindrawanto.com/

Keunikan Masjid Jami' Air Tiris

Keunikannya, masjid ini dibangun tanpa menggunakan paku. Suasana teduh dan sejuk begitu terasa saat menginjakkan kaki di masjid yang memiliki konstruksi unik ini. Masjid Jami' Air Tiris berada di tengah perkampungan warga. Kampung ini sangat tenang. Sawah dan ladang terhampar sebagai tempat untuk mencari nafkah bagi masyarakat di Desa Tanjung Barulak.

Aktifitas Masyarakat di sekitar Masjid Jami' Air Tiris

Aktivitas para orang tua menjemur padi, memancing, dan berladang menjadi pemandangan sehari-hari di desa ini. Suasana sejuk juga terasa di bagian dalam masjid. Mungkin karena seluruh bagian masjid terbuat dari kayu, sehingga terasa dingin. Bagian dalam masjid cukup sederhana. Namun, sangat nyaman untuk beribadah karena suasana kampung yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk. Suasana sekitar masjid juga cukup terjaga kebersihannya.

Sejarah dibangunnya Masjid Jami' Air Tiris

Menurut sejarah, Masjid Jami' dibangun atas prakarsa Engku Mudo Sangkal. Beliau adalah seorang ulama, guru, mubaligh, dan pemimpin yang sangat berjasa dalam pendidikan dan pengembangan agama di daerah ini. Beliau lahir di Air Tiris pada tahun 1862 dan wafat di Tanjung Barulak, Kampar pada tahun 1927. Pada tahun 1881 pasar kenegerian, yang sekarang dikenal dengan kecamatan didirikan. Ketika itu, Engku Mudo Sangkal melihat tidak ada tempat peribadatan di daerah ini. Yang ada cuma "Nosa" yakni bangunan serupa pendopo yang hanya memiliki lantai dan atap. Kemudian dipanggillah para pemuka masyarakat, alim ulama untuk bermufakat mendirikan sebuah masjid.

Akhirnya disepakatilah untuk melibatkan 24 kampung di sekitar daerah ini dalam pembangunan masjid. Batu Kepala Kerbau yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Penyakit Salah satu yang terkenal dari masjid ini adalah batu kepala kerbau. Disebut batu kepala kerbau karena bentuknya yang memang menyerupai kepala kerbau. Menurut cerita, batu ini bisa berpindah dengan sendirinya, sehingga disakralkan oleh masyarakat. Saat ini, batu kepala kerbau diletakkan di sebuah bak dibelakang masjid yang airnya sering digunakan untuk berwudhu.

Konon, batu ini dipercaya masyarakat bermanfaat untuk pengobatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Banyak orang yang datang hanya untuk sekedar membasuh tubuhnya dengan air dari bak yang berisi batu ini. Berdasarkan cerita para tetua di kampung ini, peristiwa batu kepala kerbau berawal pada saat masjid hendak dibangun. Ketika itu masyarakat mencari batu alam untuk dijadikan pondasi masjid.

Namun, sebuah keajaiban terjadi. Sebongkah batu alam yang hendak dijadikan pondasi selalu "lari" dari posisinya. Berkali-kali dicoba batu ini tetap lari. Batu inilah yang selanjutnya dikenal dengan batu kepala kerbau. Dibangun Tanpa Menggunakan Paku Masjid Jami' memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh bangunan lainnya. Seluruh bagian bangunan masjid terbuat dari kayu tanpa menggunakan besi dan paku, melainkan hanya pasak kayu.

Usia Masjid Jami' Air Tiris

Namun, begitu masjid ini masih terlihat kokoh, meski telah berusia lebih dari 1 abad. Sementara arsitektur Masjid Jami' menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur Melayu dan China, dengan atap berbentuk limas. Bangunan masjid dengan konstruksi utama berbahan kayu ini terdiri dari bangunan induk yang ukuran aslinya 30 X 40 meter, mihrab 7 X 5 meter, dan menara. Tinggi bangunan 24 meter, dilengkapi dengan 2 buah mimbar dan 2 buah bak untuk mengambil wudhu. Masjid ini dibangun dengan konstruksi bertulang kayu. Kayu yang diambil dari hutan dengan ukuran 3 kali pemelukan orang dewasa. Hal ini dikarenakan kayu besar memiliki batang yang tinggi dan dapat dibuat sepanjang ukuran yang diperlukan, sehingga tidak terjadi sambungan.

Disain Masjid Jami' Air Tiris

Apabila kita melihat Masjid Jami' dari depan, bangunan ini berbentuk Limas (kerucut, piramida) dan terlihat ada tiga bangunan, yang satu berlenggek tiga, yang disebut mihrab, yang satu berlenggek empat atau induk mesjid dan di belakang ada menara tempat azan. Akses Menuju Masjid Jami' Dari ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, ke Masjid Jami' sekira 52 kilometer. Bisa ditempuh melalui transportasi darat. Cuma dibutuhkan waktu 45 menit untuk sampai dilokasi. Pilihan moda transportasi pun beraneka ragam. Bisa menggunakan taksi, angkutan umum atau yang biasa disebut travel, juga dengan menyewa sepeda motor. Untuk angkutan umum seperti travel, dari Pekanbaru menuju Air Tiris akan dikenai ongkos Rp 30 ribu. Bagi yang berasal dari luar Riau, saat ini setidaknya ada 6 jalur penerbangan menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Provinsi Riau, yakni jalur penerbangan dari Jakarta, Bandung, Medan, Batam, Singapura dan Kuala Lumpur.

Jarak yang ditempuh ke lokasi Masjid Jami' Air Tiris

Bila berangkat dari Pekanbaru, tak jauh setelah melewati Pasar Air Tiris yang berada persis di tepi Jalan Lintas Riau-Sumbar, kita akan menemui simpang Kubu. Dari simpang Kubu, dibutuhkan waktu sekitar 10 menit sebelum kita tiba di lokasi. Dikiri dan kanan jalan akan kita jumpai perkampungan warga yang cukup padat. Tampak pula pohon-pohon durian yang tinggi menjulang. Sesekali akan terlihat hamparan sawah hijau membentang. Cukup memanjakan pandangan mata.

Sumber: tripriau.com

Punyai referensi lain?? Komentar di bawah ya guys!

Catatan: Semua data di atas adalah data terbaru saat artikel ini dibuat. bila ada informasi terkini yang anda ketahui, silahkan informasikan kepada kami untuk agar langsung diperbaiki.

Untuk Anda pemilik Usaha dan ingin masuk ke artikel di situs ini, silakan isi kotak kometar. Lengkap dengan info: Alamat, Nomor Telephone, WhatsApp dan info pendukung yang lain ke link berikut: https://bit.ly/2Tc7ntZ

Diberdayakan oleh Blogger