Bakar Tongkang Bagan Siapiapi, Ritual Pemujaan Dewa Laut?


Please Wait
Bakar Tongkang Bagan Siapiapi, Ritual Pemujaan Dewa Laut
Foto by Merdeka.com

Bakar Tongkang Bagan Siapiapi, Ritual Pemujaan Dewa Laut?

Ritual Bakar Tongkang adalah kisah pelayaran masyarakat keturunan Tionghoa yang melarikan diri dari ancaman si penguasa Siam. Di dalam kapal yang dipimpin oleh Ang Mie Kui terdapat patung Dewa Kie Ong Ya dan lima Dewa lainnya.

Panglima beliau disebut sebagai Kapitan. Tugas kapitan ini adalah memungut pajak seperti cukai ikan, candu dan lain sebagainya. Namun, kapitan-kapitan berikutnya oleh Sultan boleh dipilih dari masyarakat lingkungan Tionghoa sendiri. Pemerintah Hindia Belanda pun tidak ketinggalan, mereka segera membangun kantor Pabean di Bagan Siapiapi tahun 1901. Tiga tahun kemudian Belanda memindahkan Pemerintahan Kontelir ke Bagan Siapiapi yang semula berada di Tanah Putih.

Perkembangan Bagan Siapiapi semakin pesat hingga perang dunia pertama Bagan Siapiapi dikenal sebagai kota penghasil ikan terbesar di dunia setelah Norwegia. Pada saat itu Belanda maupun masyarakat setempat membangun berbagai fasilitas umum yang dapat mendukung layaknya sebuah kota modern antara lain sekolah, rumah sakit, pelabuhan, penjara, unit pengolahan air bersih, telepon, pembangkit listrik dan lain sebagainya.

Oleh masyarakat keturunan Tionghoa Bagan Siapiapi upacara ini disebut Go Ge Co Lak, yang berarti tanggal 15, 16 bulan 5 penanggalan Imlek. Bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Bagan Siapiapi, upacara Bakar Tongkang ini diselenggarakan setiap tahun dan sudah berlangsung sejak 128 tahun yang silam.

Upacara ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Tionghoa Bagan Siapiapi setiap tahunnya berdasarkan penanggalan imlek yang diselenggarakan secara meriah, dimana selain melakukan ritual kepercayaan juga diselingi berbagai hiburan seperti, barongsai, musik-musik tradisional opera, hingga pagelaran musik modern dengan menampilkan artis-artis dalam dan luar negeri, sehingga keramaian berlangsung tiga hari sampai acara selesai saat pembakaran Tongkang.

Sumber: tripriau.com

Punyai referensi lain?? Komentar di bawah ya guys!

Catatan: Semua data di atas adalah data terbaru saat artikel ini dibuat. bila ada informasi terkini yang anda ketahui, silahkan informasikan kepada kami untuk agar langsung diperbaiki.

Untuk Anda pemilik Usaha dan ingin masuk ke artikel di situs ini, silakan isi kotak kometar. Lengkap dengan info: Alamat, Nomor Telephone, WhatsApp dan info pendukung yang lain ke link berikut: https://bit.ly/2Tc7ntZ


Diberdayakan oleh Blogger